Kelemahan Makin Jelas, MU Harusnya Mengerti Posisi Ini Butuh Perombakan
Liga Primer – Manchester United atau MU hanya mampu bermain imbang 1-1 saat dijamu klub papan bawah West Bromwich Albion (WBA) pada lanjutan Liga Inggris di Stadion The Hawthorns, Minggu malam (14/2/2021). Kegagalan skuat Ole Gunnar Solskjaer meraih angka penuh menjadikan tim ini kehilangan lebih banyak poin.
Hasil seri ini membuat MU gagal kembali ke urutan dua klasemen Liga Inggris. Setan Merah turun ke posisi tiga dengan 45 poin. MU disalip Leicester City yang kemarin menang atas Liverpool sehingga mengoleksi 46 angka.
Pada laga itu, pemain West Brom Mbaye Diagne duluan menjebol gawang MU yang dikawal David de Gea lewat sundulan meneruskan umpan dari Gallagher.
MU bukan hanya kesulitan membalas gol cepat WBA ini, tapi juga kewalahan menahan serangan lawan. De Gea harus susah payah menyelamatkan gawangnya.
Penampilan cemerlang De Gea seperti menunjukkan mengapa MU lebih membutuhkan bala bantuan di depannya ketimbang di bawah mistar gawang. Contohnya, saat penyerang WBA Diagne melewati Victor Lindelof dan Harry Maguire.
Bahkan, Maguire sempat melakukan blunder fatal Maguire hampir membuat lawannya unggul lagi. Beruntung De Gea bisa menggagalkan sepakan Diagne.
Dari permainan terbuka dan set-play, pusat pertahanan United nampaknya terlalu lunak jika mereka ingin menjadi penantang gelar. Mereka tidak akan pernah menjadi pesaing sejati di musim yang aneh ini.
Solskjaer memang dikabarkan tengah mencari lagi pemain berpengalaman di lini tengah. Karenanya, sekarang ini semakin banyak tuntutan untuk mencari bek tengah kelas bintang.
Solskjaer juga menjadi frustrasi dengan Scott McTominay dan Fred di tengah ketidakmampuan mereka untuk memutuskan siapa yang bertahan dan menyerang. Pada akhirnya dia kembali harus mengandalkan Bruno Fernandes.
Selain itu, MU juga kini benar-benar merindukan pengaruh Paul Pogba dan itu tercermin dari masih belum konsistennya penampilan Donny van de Beek.
Dengan absennya Pogba, United membutuhkan pengunci jika Fernandes gagal memecahkan kebuntuan. Dan, Van de Beek tidak dipercaya untuk melakukan tugas itu sejak awal.
Sebelumnya, mantan pemain Manchester United atau MU era 90-an, Mark Hughes, juga ikut buka suara terkait penampilan Van de Beek bersama mantan klubnya.
Hughes melihat jika rekan setim Van de Beek di klub Liga Inggris itu, seperti ‘belum mempercayai pemain timnas Belanda itu saat bertanding.