3 Alasan Neymar Ditolak Klub-Klub Eropa

Kepindahan Neymar ke Arab Saudi menimbulkan banyak pertanyaan. Apa benar Neymar memang tidak diinginkan klub-klub Eropa?

marketpialadunia – Tentu sangat mengejutkan ketika kita mendengar kabar bahwa Neymar tidak diminati oleh klub-klub top Eropa sebelum akhirnya ia memutuskan hijrah ke Arab Saudi bersama Al-Hilal.

Secara kemampuan, Neymar masih merupakan salah satu pemain terbaik di dunia. Statistiknya di Paris Saint-Germain juga cukup baik. Kita semua juga masih ingat kombinasi mengerikannya dengan Luis Suarez dan Lionel Messi di Barcelona. Di usia 31 tahun, penyerang Brasil ini masih bisa menawarkan banyak hal.

Akan tetapi, tidak dapat dimungkiri bahwa Neymar juga berpotensi menjadi sumber masalah. Ini bukan soal kedisiplinan Neymar, melainkan adalah kombinasi antara kondisi fisik dan karakter yang berpotensi merepotkan klub mana pun yang menampung dirinya.

CEDERA

Hampir setiap tahun, Neymar tak pernah benar-benar bebas dari cedera. Bayangkan, selama di PSG, ia hanya bermain rata-rata 18,7 pertandingan per musim di Ligue 1 Prancis. Ini adalah investasi yang buruk untuk seorang pemain yang berharga €222 juta.

Terlebih, tim-tim Eropa kini menyadari bahwa sepakbola semakin lama semakin menuntut fisik. Dua bintang utama hari ini, Erling Halaand dan Kylian Mbappe, punya atribut fisik yang mengagumkan. Ini membuat klub Eropa enggan bertaruh untuk memberikan kontrak bernilai besar untuk pemain yang rentan cedera seperti Neymar.

GAYA PERMAINAN

Kedua, gaya permainan Neymar terlalu berisiko di Eropa. Neymar adalah pemain yang kaya teknik, ia bisa menampilkan rainbow flick maupun nutmeg. Masalahnya, di Eropa teknik semacam ini dianggap merendahkan lawan. Untuk penonton awam, aksi Neymar tentu saja menghibur. Namun, ini tidak berlaku bagi pemain pemain lawan.

Model pemain dengan banyak teknik seperti Neymar sudah tidak diminati di Eropa. Publik Asia berpikir sebaliknya, mereka ingin melihat Neymar menari Samba di lapanan. Jadi ya memang mungkin sebaiknya Neymar ke Saudi saja.

GAJI

Ketiga, gaii yang diterima Neymar di Paris memang keterlaluan besarnya dan merusak pasaran klub-klub Eropa. Daripada membuang uang untuk menarik pemain seperti Neymar, klub memilih bersikap realistis dan lebih memilih membangun tim yang benar benar solid ketimbang membebani satu bintang dengan banyak pekerjaan.

Inilah mengapa Barcelona, satu-satunya klub yang dilaporkan meminati Neymar, akhirnya mundur untuk membawanya kembali. Al-Hilal pun menjadi satu-satunya opsi bagi Neymar.

Jadi bagaimana menurut kalian? Apakah sikap klub-klub Eropa yang menolak Neymar sudah tepat? Atau bintang timnas Brasil ini masih pantas diberikan kesempatan untuk bersinar di Eropa?

Tempat Taruhan Terpercaya Sbobet

Kenapa saya harus memilih SBOBET?
Trust, Value, Speed – ini adalah tiga kekuatan utama yang mendorong SBOBET untuk maju. Nilai yang kami junjung tinggi adalah janji kami untuk memberikan pengalaman bertaruh terbaik kepada para pemain di situs kami.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *