Luis Alberto; Man Of The Match AC Milan Vs Lazio 3 November 2019
Gelandang asal Spanyol Luis Alberto layak dinobatkan sebagai pemain terbaik alias Man of the Match di laga antara AC Milan vs Lazio, Senin (04/11/2019) dini hari WIB.
Milan menjamu Lazio di San Siro di giornata 11 Serie A. Pertandingan ini berlangsung dengan ketat.
Milan dan Lazio saling gempur di babak pertama. Namun di babak kedua skuat Simone Inzaghi sedikit berada di atas angin dalam penguasaan bola.
Lazio unggul lebih dahulu di babak pertama ini melalui sepakan Ciro Immobile pada menit ke-25. Milan bisa membalas melalui bunuh diri Bastos pada menit ke-28.
Gol baru tercipta lagi pada menit ke-83, namun untuk Lazio. Milan pun tak bisa membalas dan harus menerima kekalahan kedua di era Stefano Pioli berkuasa.
Performance Luis Alberto
Baca Juga: Setan Merah Siap PSG-kan Barcelona di Camp Nou
Ada beberapa pemain yang tampil apik di laga ini baik dari AC Milan maupun Lazio. Di skuat Rossoneri ada nama Ismael Bennacer dan Alessio Romagnoli sementara dari sang tamu, selain Alberto, ada nama Lucas Leiva, Ciro Immobile dan Joaquin Correa.
Namun dari situs Whoscored, dari semua pemain itu, yang mendapat nilai paling bagus adalah Luis Alberto. Ia meraih nilai 8.10.
Di laga itu, ia menjadi pusat permainan Lazio. Di sepanjang laga ia mencatatkan 56 operan, terbanyak dibanding pemain mana pun dari kedua tim. Ia juga mencatatkan 89 sentuhan pada bola, juga jumlah paling banyak di laga tersebut.
Ia juga mencatatkan tiga key Passes plus empat umpan silang. Hanya Manuel Lazzarri yang jumlah umpan silangnya menyamai torehan eks pemain Liverpool ini.
Luis Alberto juga melepas empat long ball dan dua di antaranya tepat sasaran. Namun selain itu ia juga bekerja keras membantu timnya bertahan. Ia mencatatkan dua tekel dan dua intersep di sepanjang laga, plus satu clearance.
Luis Alberto Assist Spesialis
Suka Main Slot atau Casino atau Sportsbook? Klik disini
Di laga ini, Luis Alberto sulit dimatikan barisan gelandang AC Milan. Ia berada di antara pemain tengah dan bertahan Rossoneri.
Ia pun sempat memberikan umpan terobosan yang menghasilkan peluang emas pada menit ke-22 bagi Ciro Immobile. Sayang bola tendangan kaki kanannya cuma membentur mistar gawang.
Alberto menjadi kreator atas terciptanya gol kedua Lazio. Ia memberikan assist pada Joaquin Correa yang mencetak gol Biancoceleste pada menit ke-83.
Assist saat melawan AC Milan itu pun menjadi assist yang kedelapan pada musim 2019-20 ini bagi pemain 27 tahun tersebut di pentas Serie A. Total pada musim ini, Luis Alberto telah tampil sebanyak 12 kali di sepanjang ajang kompetisi bagi Lazio dan membantu menciptakan sembilan gol.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan ini berlangsung dengan tempo cukup tinggi dan ketat. Kedua tim sama-sama ngotot ingin meraih kemenangan. Sejumlah peluang pun tercipta di pertandingan ini. Namun hanya tiga gol saja yang tercipta.
Pada babak pertama Lazio mendapat peluang emas lebih dahulu. Pada menit keenam, Immobile menendang bola dari dalam kotak penalti dari sisi kiri. Namun bola yang melaju deras di atas tanah masih bisa ditahan Donnarumma.
Pada menit ke-21, Milan akhirnya mendapat peluang emas. Setelah berhasil merebut bola di lapangan tengah, bola akhirnya sampai di kaki Castillejo. Secara cerdik ia memberikan umpan pada Paqueta yang menusuk masuk dari lini kedua. pemain asal Brasil ini langsung menendang bola di dalam kotak penaltu dengan kaki kirinya. Sayang laju bola terlalu lemah dan bisa diantisipasi oleh Strakosha.
Tak sampai semenit, Lazio membalas serangan itu dengan menciptakan peluang emas. Setelah mendapat umpan terobosan, Immobile yang menusuk dari sisi kanan langsung menendang bola ke tiang jauh. Namun bola tidak masuk dan cuma menghantan mistar gawang.
Pada menit ke-25, Castillejo nyaris mencetak gol. Namun bola tendangannya cuma mengenai tiang kiri gawang Lazio.
Tapi pada menit ke-26, gawang Milan justru kebobolan lebih dahulu. Umpan silang Lazzari dari kanan berhasil ditanduk oleh Immobile ke tiang jauh. 0-1.
Namun bisa membalas pada menit ke-28. Bola umpan Hernandez ke tengah kotak penalti dari kiri disentuh oleh Piatek. Namun kemudian laju bola berubah arah setelah mengenai badan Bastos. Strakosha pun tak bisa menahan laju si kulit bundar. 1-1.
Pada menit ke-36, Rebic yang masuk menggantikan Castillejo yang cedera, nyaris mencetak gol dengan sundulan kepalanya. Mendapat umpan silang dari kiri, ia menanduk bola secara bebas. Namun bola melayang sedikit terlalu lebar ke kanan gawang Lazio.
Pada menit ke-39, Milan nyaris mencetak gol. Sepak pojok Bennacer mengarah langsung tiang dekat gawang Lazio. Namun Strakosha dengan sigap menepis bola sebelum melewati garis gawang.
Setelah itu tak ada lagi gol yang tercipta. AC Milan bermain imbang 1-1 lawan Lazio di babak pertama.
Di babak kedua, pertandingan menjadi sedikit lebih alot. Namun baik Milan dan Lazio masih saling serang.
Pada menit 55, Milan mendapat peluang apik via serangan baik. Calhanoglu memberikan umpan pada Leao di dalam kotak penalti. Namun sebelum bisa menendangnya, Milinkovic datang dan merebut bola.
Milan kemudian mendapat peluang apik lagi via free kick di depan kotak penalti setelah Calhanoglu dilanggar Radu. Pemain asal Turki itu menendang sendiri hadiah tendangan bebas itu. Bola melaju ke tengah gawang namun masih bisa dimentalkan oleh Strakosha.
Lazio sendiri bermain lebih dominan dalam penguasaan bola di babak kedua ini. Namun mereka sangat kesulitan untuk bisa menghadirkan ancaman ke gawang Donnarumma.
Namun pada menit ke-76, Lazio akhirnya bisa memberikan ancaman ke gawang Milan. Alberto berhasil masuk kotak penalti dari sayap kanan dan menendang bola dari sudut sempit. Namun Donnarumma masih bisa menghalaunya keluar lapangan.
Dari situasi sepak pojok, Milan hampir kebobolan karena kecerobohan Donnarumma. Ia berusaha meninju bola dengan maju dari garis gawang namun meleset. Untungnya ia bisa balik ke posisinya lagi untuk menghalau tendangan dari Acerbi.
Lazio akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-83. Via serangan balik, Joaquin Correa menuntaskan umpan Luis Alberto dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Donnarumma tak bisa berbuat banyak dalam situasi satu lawan satu. 1-2.
Setelah unggul, Milan berusaha membalas. Namun Lazio mempersulit dengan memainkan tempo pertandingan.
Pada akhirnya tak ada lagi gol tercipta hingga babak kedua berakhir, plus tambahan waktu selama lima menit. AC Milan pun dipaksa tunduk dengan skor 1-2 atas Lazio.